Keliling - keliling, jalan - jalan, lalu saya masukkan ingatan saya ke dalam aplikasi GIS (geographic information system). Jadilah ini : 


Garis hitam tebal biasa dilalui bis dan truk. Garis hitam biasa dilalui mobil. Garis abu-abu biasa dilalui motor. Mobil tidak disarankan untuk masuk ke jalan abu-abu ini, karena lebar jalannya yang sangat sempit. Garis putus-putus bukan jalan umum. Kalaupun itu jalan umum, hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Yang berwarna kuning dan hijau adalah tempat yang pernah saya kunjungi langsung (silahkan tebak sendiri).



Ini semua masjid. Semuanya memiliki bentuk bangunan memanjang sesuai arah kiblat.



Ada dua jenis angkot yang biasa saya gunakan. Angkot ungu dan angkot orange. Kenapa jalurnya bercabang? Karena angkot ini punya jalur pulang-pergi yang berbeda.




Lokasi berwarna merah adalah perpustakaan yang pernah saya kunjungi langsung.




Kalau ini, tempat gerobak nasi goreng biasa mangkal waktu malam.


Peta ini dibuat menggunakan Qgis . Berikut adalah langkah-langkah pembuatannya. Pertama, pilih basemap. Klik plugins -> manage and install plugins. Cari plugin "QuickMapServices". Install




Klik web -> QuickMapServices -> Search QMS. Cari "google". Tambahkan  basemap Google Maps dan Google Satellite. Google Satellite berguna untuk menandai bangunan. Google Maps berguna untuk menandai jalan. Kadang, jalan bisa tertutup dedaunan pohon, sehingga sulit dideteksi menggunakan data satelit saja.



Pada tahap ini, kita akan melakukan tracing terhadap data basemap. Buat shapefile baru dengan klik icon pada toolbar.  Buat dua shapefile. Untuk bangunan (bertipe polygon) dan jalan (bertipe multi line string). 
Klik  untuk memulai mengedit shapefile. Klik  untuk membuat polygon baru. Klik  untuk membuat garis baru. Klik kanan untuk mengakhiri pembuatan titik. Klik  untuk mengedit polygon / garis yang sudah dibuat.  Agar mudah melakukan tracing, saya perlu cara agar bisa zoom-in, zoom-out, dan panning secara cepat. Zoom-in pakai ctrl+, zoom out pakai ctrl-. Untuk panning, kita harus membuat shortcut sendiri. Klik settings -> keyboard shortcut.  Cari "pan map", masukkan shortcut "p". 




Pada peta ini, jalan dibagi menjadi beberapa kelas. Klik kanan layer jalan -> properties -> symbology. Ubah "no symbol" menjadi "categorized". Ubah value menjadi kolom "tipe". Klik tombol "classify". Tampilan garis akan menyesuaikan kelas jalan. Pada peta ini, saya membuat empat kelas jalan. S (setapak), M (khusus motor), N (normal) , B (jalan besar).



Sampai tahap ini, kita sudah bisa memetakan lingkungan di sekitar kita.  Untuk GIS yang tingkat lanjutan, kita bisa menggunakan data satelit langsung (misalnya dari Google Earth Engine ) untuk melakukan berbagai analisis (seperti analisis cuaca, iklim, prediksi tinggi pohon pada hutan, deteksi tumpahan minyak, topografi lahan, simulasi genangan bendungan, klasifikasi vegetasi hutan, analisis jenis tanah, dll).